Enam siswa anggota Paskibra yang masuk seleksi Paskibra Kota Batu :Hanif, Langit, Quyun, Havizah, Hamzah dan Robby.

Kota Batu (17/08/24) – Enam siswa MAN Kota Batu yang tergabung dalam ekstrakurikuler Paskibra ikut terpilih dalam tugas pengibaran dan penurunan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih pada upacara memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-79 di Kantor Pemerintah Kota Batu, Balai Kota Among Tani. Enam siswa tersebut adalah Nayla Salwa Quyun (XI-G),  Hamzah Aditya Fachrudin (XI-K), Havizah Noviana Hasan (XI-C), Nayotama Langit Sasandya (XI-G), Hanif Arkaan Satria (XI-G), Robby Bagas Putra Pratama (XI-F)

Quyun menerima Sang Saka Merah Putih dari Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai.

Tugas yang cukup membanggakan bagi Quyun yang berada di pasukan 8, dimana ia  terpilih sebagai pembawa baki bendera. Sementara Hamzah berada di pasukan 45 sebagai pasukan pengawal, sedangkan Havizah, Langit, Hanif dan Robby berada di pasukan 17 sebagai pasukan pengiring. Mereka bangga dan bahagia setelah berhasil melaksanakan tugas sebagai pasukan pengibaran dan penurunan bendera di pemkot Batu, kebanggaan itu bertambah saat tugas yang mereka emban mendapat pujian dan apresiasi dari Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Keberhasilan mereka merupakan kebanggan tersendiri bagi MAN Kota Batu, bahkan saat mereka mulai terpilih dalam seleksi pasukan pengibar bendera.

Sebelum berhasil mengemban tugas sebagai pasukan pengibaran dan penurunan bendera, mereka mengikuti seleksi menjadi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Merah Putih yang dilaksanakan sejak bulan April di Balai Desa Songgokerto, Batu selama satu minggu. Mereka harus bersaing ketat dengan ratusan siswa dari sekolah lain untuk bisa lolos menjadi pasukan pengibar bendera se-Kota Batu. Selama sepekan itu, mereka mengikuti seleksi mulai dari seleksi administrasi, tes kesehatan, tes wawasan kebangsaan, tes intelegensi umum, tes baris berbaris, tes kesamaptaan, tes parade, dan tes wawancara.

Quyun (tengah) dikawal pasukan saat membawa baki bendera.

Setelah lolos pada tahap seleksi tersebut, mereka mendapatkan pelatihan khusus selama 20 hari. 10 hari pertama pelatihan dilakukan di Lapangan Gelora Arjuna Bumiaji dan 10 hari berikutnya mereka dikarantina di Pusat Pendidikan Arhanud TNI AD, Junrejo, Kota Batu. Selama masa karantina, para punggawa yang akan mengibarkan bendera pusaka tersebut dilatih oleh para prajurit dari TNI dan POLRI supaya memiliki kesiapan fisik dan mental dalam mengemban tugasnya. Selain baris berbaris, mereka juga diajarkan untuk memiliki sikap disiplin, tanggung jawab, dan patuh terhadap segala instruksi para pelatih.

“Hari pertama orientasi di Lapangan Gelora Arjuna, kami berjalan berkeliling Bumiaji dan mendapatkan seragam latihan. Hari kedua sampai kesepuluh kami melaksanakan latihan baris berbaris dan langkah tegap. Di hari kelima, ada pembagian pasukan, yaitu pasukan 17, pasukan 8, dan pasukan 45. Sementara itu, saat di Pusdik Arhanud TNI AD kami full berlatih dari pagi hingga siang. Lalu tanggal 14 Agustus ada pelaksanaan gladi di balai kota dan tanggal 15 Agustus pengukuhan paskibraka di Graha Pancasila.” Papar Quyun menjelaskan masa latihannya.

Upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang digelar di Balai Kota Among Tani Kota Batu dan dihadiri oleh Pj Wali Kota Batu sebagai pembina upacara itu membawa kesan yang mendalam bagi para paskibra MAN Kota Batu. Mereka merasa haru dan bangga dapat mewakili madrasah mengukir nama baik dalam momentum bersejarah tersebut.

“Kami bangga dan bahagia mendapat pujian dan apresiasi dari Bapak Pj Wali Kota Batu selaku pembina upacara. Semoga MAN Kota Batu bisa meneruskan tradisi ini setiap tahunnya.” Pungkas Quyun. (mib)

Junjung Nama Madrasah, Paskibra MAN Kota Batu Tuai Apresiasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *