Bekerja sama dengan Puskesmas Sisir, MAN Kota Batu menggelar pemeriksaan kesehatan (screening) untuk para peserta didik baru (10/09/24). Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah merupakan salah satu bentuk kepedulian dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini peserta didik yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sejak awal. Kegiatan ini juga menyediakan data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Hal itu dilakukan kepada semua peserta didik kelas X, baik laki-laki maupun perempuan.
Rizal Hamdani selaku koordinator lapangan yang menggantikan Kepala Puskesmas Sisir dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan itu mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan di seluruh jenjang sekolah baik SD, SMP, maupun SMA. “Hari Selasa dan Rabu ini kebetulan jadwal kami melaksanakan screening di MAN Kota Batu kepada para siswa baru. Hal ini untuk mendeteksi sejak dini risiko penyakit yang dimiliki oleh para siswa, terutama penyakit yang tidak menular, serta melakukan tindakan preventif atau penanggulangan bagi yang terindikasi memiliki penyakit tertentu.” Paparnya.
Terdapat tiga meja petugas yang harus dilalui siswa, dimulai dengan pengisian lembar screening yang sehari sebelumnya telah dicetak oleh masing-masing siswa kemudian diserahkan kepada petugas di meja pertama untuk dilakukan pemeriksaan antropometri. Pemeriksaan tersebut meliputi pengecekan berat badan, tinggi badan, lingkar perut, serta ketajaman mata. Di meja kedua adalah tahap pemeriksaan laboratorium yang meliputi pengecekan gula darah bagi siswa maupun siswi, pengecekan kadar haemoglobin untuk siswi, serta pengecekan tensi dan nadi.
Pemantauan menyeluruh dari ujung kepala sampai ujung kaki atau head to toe dilakukan di meja ketiga. Pemeriksaan dilakukan oleh dr. Antonia dibantu 3 orang asisten . “Di meja ke-3 itu merupakan core dari kegiatan screening ini sendiri karena dilakukan pemeriksaan menyeluruh mulai dari fisik, psikis, pendengaran, penglihatan, kesehatan rambut, serta karies gigi atau pemeriksaan mulut. Dari hal itu akan diketahui penyakit apa saja yang dimiliki oleh siswa sehingga bisa dilakukan antisipasi dini.” Lanjut Rizal.
Di meja terakhir, petugas melakukan entri data siswa ke aplikasi ASIK dan E-Puskesmas yang secara otomatis akan muncul interpretasi hasil screening yang telah dilakukan.
Para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut walaupun ada beberapa yang merasa sedikit takut. “Saya merasa lega setelah mengikuti serangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan tadi walaupun ada beberapa teman yang sedikit deg-degan,” ungkap Ima, siswa dari kelas X-B.
Kegiatan yang digelar selama 2 hari itu diharapkan membawa banyak manfaat, baik dari segi preventif atau penanggulangan terhadap berbagai jenis penyakit, dari segi promotif atau edukasi mengenai antisipasi risiko penyakit sejak dini, serta dari segi kuratif atau pengobatan jika ada yang sudah terindikasi memiliki riwayat penyakit tertentu, terlebih risiko penyakit berat. Semoga pelaksanan kegiatan screening di MAN Kota Batu ini berjalan lancar dan diperoleh data yang akurat demi manfaat yang terbaik bagi seluruh peserta didik. (mib)