Fahrezi bersama tim etafet bifins 100 meter putra.

Selama meniti karir dibidang renang dan selam, Ahmad Fahrezi Anwar pernah berangan angan bisa berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Angan-angan itu terwujud, kala siswa XII IPS 3 yang akrab dipanggil Rezi ini didapuk mewakili Jawa Timur di ajang PON XXI 2024 yang berlangsung dari 9 hingga 20 September 2024 di Aceh sumatera Utara.

Fahrezi meraih medali perunggu nomor bifins 100 meter putra.

Rezi dipercaya berlaga di kelas perorangan kategori 100 meter bifins putra.dan memperkuat tim etafet 4×100 meter bifins putra. Di kedua cabor ini Rezi mempersembahkan medali perunggu. “Senang sekali bisa menyumbangkan medali bagi Jawa Timur” akunya. Rezi merasa senang bisa berpartisipasi dalam ajang ini, selain bisa membanggakan kedua orang tua dan orang orang yang ada disekitarnya. Rezi juga merasa sangat bangga karena bisa naik ke podium kejuaraan bersama sang idola, Harvey Hubert Marcello Hutasuhut dari DKI Jakarta yang menyabet medali emas sekaligus memecahkan rekor Asia pada kategori tersebut.

 

Rezi tergabung Sebagai atlit PON ke XXI berama rekannya yang beral dari Batu, Nafa Amadea, yang juga bertanding di cabor yang sama, dan meraih dua medali perak. Kedua atlit ini direkrut tim Jawa Timur  berawal dari rekam jejak kejuaraan yang diraih diajang-ajang sebelumnya. Sebelum berangkat ke Aceh, Rezi  berama Tim Jawa Timur mengikuti Training Camp selama 2 bulan di Perth, Autralia. Selama di Autralia, Rezi mengaku banyak ilmu yang didapatkan.

Fahrezi bersama Ibu dan pelatih sekaligus rekan atlit dari KOta Batu Nafa Amadea.

Keberhasilan di ajang PON ini, tak membuat Rezi puas, semangat belatih dan berlatih lagi tetap menjadi tekad Rezi untuk bisa meraih prestasi yang lebih tinggi. Ajang Sea Games mungkin merupakan target lain yang ingin diraih Rezi.

Yanti, sang ibu yang selalu mendampingi Rezi selama di Aceh, merasa bersyukur atas keberhasilan Rezi. Meski prestasi yang diraih Fahrezi selalu membanggakan, namun Yanti selalu menekankan untuk tetap rendah hati dan tidak lengah. Setali tiga uang dengan sang putra, semangat Yanti seakan tak mengenal surut saat harus mendampingi Rezi disetiap latihan. Yanti merasa sangat bersyukur di kali pertama mengikuti PON, Rezi langung ditunjuk untuk mewakili kategori perorangan sekaligus memperkuat tim estafet. Yanti pun tidak menyangka Rezi akan langsung bisa meraih medali.

Nafa Amadea, pelatih Rezi sekaligu rekan sesama atlit dari kota Batu yang juga ikut memperkuat tim Jawa Timur di ajang PON kali ini memiliki kebanggaan terendiri terhadap Rezi, Menurutnya, Rezi tidak hanya gigih dalam berlatih, tapi juga sabar, disiplin dan bertanggung jawab. “Disaat teman-temannya study tour atau liburan, Rezi tetap harus berlatih” ujarnya. Sebagai pelatih, perempuan yang akrab dipanggail mbak Nana ini selalu berikap tegas pada Rezi saat latihan, namun disaat yang lain, Nafa juga berperan sebagai kakak yang memahami kapan Rezi memiliki kesiapan berlatih atau harus istirahat. “Menghargai proses lebih susah, banyak atlet tapi hanya beberapa yang akan naik ke level tinggi” tambahnya. Nafa juga beryukur bahwa MAN Kota Batu tempat Rezi sekolah sangat mendukung prestasi Rezi.

Fahrezi bersama teman Tim Jawa Timur saat berada di Perth, Autralia.
Siswa MAN Kota Batu, Raih Dua Medali Di Ajang PON Ke XXI Aceh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *