bandarqqpkv gamespkv gamesdominoqqbandarqqpkv gamesdominoqqbandarqqpkv gamesbandarqqdominoqqpkv gamesbandarqqdominoqqpkv gamesbandarqqdominoqqpkv gamesbandarqqdominoqqpkv gamesbandarqqdominoqqpkv gamesbandarqqdominoqqpkv gamesdominoqqbandarqqpkv gamesbandarqqdominoqqdominoqqbandarqqpkv gamespkv gamesbandarqqdominoqq
MAN KOTA BATU “Sortabot” Antar MAN Kota Batu Raih Juara Tiga Olimpiade Robotik Berita umum
Tim robotik MAN Kota Batu meneripa trophy bersama panitia.

MAN Kota Batu – Sortabot, sebuah robot sampah pintar karya Tim Robotik MAN Kota Batu berhasil menambah koleksi prestasi MAN Kota Batu dengan meraih juara 3 turnamen robotik tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Pesona Edu Young Creator Competition 2024 di Jakarta, Sabtu (18/01/25). Kompetisi berskala nasional yang mengangkat tema “Sustainable Living: Save The Earth” tersebut diikuti oleh banyak tim dari berbagai sekolah di Indonesia. Sustainable Living: Save The Earth merupakan bentuk gaya hidup yang bersahabat dengan lingkungan sebagai habitat segala jenis makhluk hidup. Dengan menjaga dan mengelola ekologi serta memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan jauh dari praktik eksploitasi pragmatis, hal tersebut diharapkan dapat mendatangkan kebermanfaatan lingkungan bagi kehidupan generasi mendatang.

Tim Robotik MAN saat penjurian.

Berangkat dari tema itu, Tim Robotik MAN Kota Batu mencoba membuat sebuah inovasi sarana edukasi robot tempat sampah pintar bernama “SORTABOT”. SORTABOT merupakan produk robot yang memanfaatkan tempat sampah sebagai media utama yang dikombinasikan dengan berbagai peralatan atau media elektronik dan program coding untuk menciptakan tempat sampah robot yang cerdas dan canggih. Filosofi robot sampah tersebut berasal dari kata ‘Sort’ yang artinya memilah atau mengurutkan. Pembuatan SORTABOT bertujuan untuk mengedukasi orang-orang—khususnya remaja atau para siswa—mengenai pemilahan jenis sampah sejak dini. Hal itu selaras dengan tema utama lomba tersebut, yaitu menyelamatkan bumi dan lingkungan hidup.

Sistem kerja dari SORTABOT ialah memilah sampah menggunakan sensor atau berbasis kamera. Kamera tersebut memanfaatkan pengenalan objek melalui website yang disediakan oleh Google bernama ‘AI Teachable Machine’. Dengan kepintaran teknologi yang dimilikinya, robot sampah dapat mendeteksi jenis sampah dan memberikan arahan dalam memilah sampah sesuai dengan kategorinya. Robot sampah tersebut memiliki bagian-bagian, yaitu (1) ESP32DEVKIT sebagai otak robot, (2) ESP32CAM sebagai sensor untuk mengenali berbagai jenis sampah, (3) DFPlayer untuk menyimpan dan membunyikan file efek suara, (4) Sensor Ultrasonik untuk mendeteksi keberadaan orang yang akan membuang sampah, (5) Motor Servo untuk membuka dan menutup tempat sampah, serta (6) Speaker untuk mengeluarkan suara sapaan pada orang yang akan membuang sampah.

Sebelum berlaga di final, Tim Robotik MAN Kota Batu yang terdiri dari Ahmas Syahid Firdaus (X-B), Azizah Nur Halimah Assa’diyah (X-A), dan Zahwa Annasya (X-B) harus melalui serangkaian tahap penyisihan mulai bulan Oktober 2024 lalu. Mereka memulai menentukan ide untuk membuat sebuah robot sampah, lalu membuat rancangan blok diagram robot, mengumpulkan alat dan bahan yang diperlukan dan kemudian merakitnya menjadi sebuah smart robot. Setelah itu, mereka melakukan uji coba terhadap robot itu didampingi oleh Mr. Eko selaku pelatih dan pembina Ekstrakurikuler Robotik MAN Kota Batu. Ketika diperoleh hasil uji coba yang efektif, mereka mulai membuat video tutorial cara menggunakan SORTABOT untuk dikirimkan melalui link khusus yang disediakan oleh panitia lomba.

Setelah tahap penyisihan, Tim Robotik MAN Kota Batu lolos di tahap final menghadapi 4 tim dari sekolah lain, antara lain 2 tim dari SMA Kollese Kanisius Jakarta, 1 tim dari SMA Muhammadiyah Denpasar, serta 1 tim dari SMA Bintang Pelajar IBS, Bogor. Kelima tim yang lolos pada tahap final itu harus mampu merebut hati para juri dengan performansi yang apik dalam mempresentasikan produk robot buatan mereka. Penilaian pada tahap final difokuskan pada orisinalitas produk, komponen pembuatan robot yang mengikuti persyaratan, desain model robot yang unik, kemudahan penerapan dan kebermanfaatan bagi lingkungan, serta performa dalam menjelaskan produk robot yang telah mereka buat. Hingga pada akhirnya, Si Robot Pintar SORTABOT berhasil menyabet peringkat ketiga dalam kejuaraan tersebut.

Tim Robotik MAN Batu bersama robot karya mereka “Sortabot”.

“Kami sangat bahagia, bangga, dan puas dengan hasil SORTABOT yang kami buat dalam kurun  waktu beberapa bulan ini. Sebuah ide kecil yang kami gagas dan akhirnya mendapatkan tempat di hati para juri walaupun di tahap final ada sedikit kendala teknis terkait minus energi pada robot sampah itu yang menjadikannya tidak mampu membuka secara otomatis. Hal itu sangat kami sayangkan. Namun, kami sudah berusaha menjelaskan kendala tersebut ke pihak juri dan kami akan berusaha memperbaiki hal tersebut agar robot sampah yang telah kami buat itu dapat berfungsi sebagaimana mestinya setelah turnamen ini berakhir.” Papar Azizah.

Selain memiliki penampilan yang lucu dan menarik, robot sampah yang dibuat dengan tujuan mengedukasi ini juga memiliki fitur interaktif yang dapat menyapa dan memberikan petunjuk atau arahan dalam bentuk suara kepada orang yang ingin membuang sampah ke dalamnya. Di samping itu, dengan fitur yang terintegrasi dengan layanan pesan online, SORTABOT juga dapat mengirimkan pesan WhatsApp ke petugas atau operator untuk memberi tahu status tempat sampah tersebut ketika sudah terisi penuh. Hal tersebut tentunya untuk memudahkan fungsi pengawasan atau pemantauan terhadap robot itu.

“Kami berharap agar robot edukasi ini suatu saat dapat kami kembangkan lebih baik dengan support atau dukungan penuh dari pihak madrasah sehingga bisa dipakai di MAN Kota Batu dan memberikan kontribusi atau manfaat yang signifikan bagi kebersihan lingkungan madrasah.” Pungkas Azizah. (mib)

“Sortabot” Antar MAN Kota Batu Raih Juara Tiga Olimpiade Robotik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *