Peserta diklat berpose bersama Kepala Madrasah dan Pemateri usai pembukaan diklat.

MAN Kota Batu kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi literasi dan kreativitas peserta didik melalui kegiatan Diklat Jurnalistik. Diklat bertema “Membangun Kreativitas dan Semangat Literasi melalui Jurnalistik Sekolah” ini digelar pada 9 dan 11 September 2024.

Diklat ini menghadirkan tiga pemateri ahli dari Uniersitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka adalah Rahadi, Widya Yutanti, keduanya adalah dosen fakultas Ilmu Komunikasi, dan Fandi, laboran laboratorium Komunikasi UMM. Diklat diikuti oleh 37 siswa siswi kelas X dan XI.

Farhadi selaku Kepala MAN Kota Batu dalam sambutannya menyampaikan bahwa Jurnalstik itu penting dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai siswa MAN Kota Batu, Farhadi berharap dengan memperoleh ilmu jurnalistik siswa-siswi bisa memperoleh informasi dengan benar dan menuliskannya dengan jujur. Hal ini juga diharapkan bisa mendukung program riset yang ada di MAN Kota Batu.

Hari pertama diklat, peserta menerima materi Jurnalistik dasar dan Tehnik Penulisan Berita

Materi pertama adalah materi dasar jurnalistik yang disampaikan oleh Widiya Yutanti, Dosen yang sekaligus Kepala Laboratorium Fakultas Komunikasi ini mengajak siswa untuk memahami elemen dasar dalam dunia jurnalistik, mulai dari pengumpulan informasi hingga teknik peliputan berita. Dalam sesi ini, peserta didik diberikan teknik-teknik kepenulisan yang dapat membantu mereka menulis berita secara efektif dan kreatif. Widya juga menekankan pentingnya memilih diksi yang tepat serta struktur penulisan yang menarik agar tulisan bisa informatif dan tetap menarik bagi pembaca.

Praktek podcast di ruang diklat.

Widya memaparkan beberapa langkah dan prinsip yang harus diikuti dalam menulis berita yang baik mulai dari menentukan fakta utama. dan penulisan paragraph pertama (lead) yang baik, dimana lead harus singkat, padat, dan mampu menarik perhatian pembaca. Idealnya, lead juga sudah menjawab pertanyaan 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, dan How) secara ringkas, tapi mengundang rasa ingin tahu.

Lebih lanjut, Widya menekankan bahwa berita harus ditulis secara objektif dan tanpa pandangan subjektif dari penulis. Hindari penggunaan bahasa yang cenderung memihak atau emosional. Menggunakan Bahasa yang lugas dan jelas. Setiap informasi yang disertakan harus berasal dari sumber yang valid dan dapat dipercaya. Hindari plagiat lebih baik sertakan pernyataan langsung dari narasumber atau pihak terkait untuk menambah kredibilitas berita. Kutipan harus disampaikan dengan jelas dan tidak diubah dari konteks aslinya. Berikutnya tutup berita dengan kuat. Meskipun berita tidak memerlukan “kesimpulan” seperti esai, ada baiknya mengakhiri dengan informasi yang penting atau menyatukan inti dari berita tersebut. Langkah terakhir edit dan revisi, lakukan pengecekan ulang untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa, tanda baca, serta memastikan berita jelas dan ringkas.

Peserta mencoba perangkat untuk praktek podcast

Rahadi, yang dikenal sebagai kreator konten kreatif dan Dosen Ilmu Komunikasi UMM, mengisi sesi ketiga dengan tema “Konten Kreatif “. Dalam sesinya, ia memberikan wawasan mengenai cara membuat konten jurnalistik yang inovatif dan menarik, baik untuk media cetak maupun digital. Rahadi juga memberikan tips tentang bagaimana menghadirkan kreativitas dalam berbagai format konten yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas. “Bikin konten tak perlu panjang , pendek saja tetapi pesannya bisa sampai kepada penonton. Bikinlah yang lagi viral agar banyak penonton”, ujar Rahadi pada materinya.

Sesi terakhir pada hari pertama adalah materi “Videografi dan Fotografi” oleh Fandi Wijaya Laboran Ilmu Komunikasi UMM. Fandi membagikan tips dan trik dalam pengambilan gambar serta pembuatan video jurnalistik yang berkualitas. Ia menunjukkan bagaimana visual yang baik dapat memperkuat cerita yang ingin disampaikan dalam sebuah berita. Teknik pengambilan gambar dan penyuntingan yang tepat juga tak kalah penting. Fandi juga tak lupa memperkenalkan istilah-istilah dalam pengambilan video.

Dua video terbaik mendapat reward dari pemateri.

Pada hari ke-dua, para pemateri mereview hasil video para peserta sebagai tugas pada diklat jurnalistik ini. para peserta beradu kreativitas dalam pembuatan video, salah satu kelompok menunjukkan keseriusannya dalam tugas dengan menggunakan drone untuk mengambil gambar. Pada sesi ini setiap video yang diputar akan memperoleh penilaian secara langsung dari pemateri dan juga saran-saran agar video menjadi makin menarik. Para pemateri juga memberikan hadiah bagi video terbaik yang diperoleh kelompok 4 putri dengan judul “Sejarah dan fasilitas MAN Kota Batu”. Apresiasi ke-dua diberikan kepada kelompok 2 putra dengan judul konten kreatifnya “Wawancara Guru dan Siswa”. Tak hanya pada kelompok yang memiliki video terbaik, para pemateri juga memberikan hadiah kepada setiap peserta sebagai cindera mata.

Selain materi penulisan berita dan konten kreator,  peserta diklat  juga menerima materi podcast dan broadcast oleh Rahadi. Hal ini untuk mendukung program sekolah yang sudah menyediakan ruang podcast. Menurut Rahadi, podcast bisa dilakukan dimana saja baik in door maupun out door. Dalam kesempatan ini, peserta diklat berkesempatan praktek podcast dengan alat-alat yang sudah disediakan.

Para peserta dikenalkan alat-alat podcast secara langsung oleh Fandi Wijaya. Selama sesi praktik, Fandi memberikan kesempatan kepada para peserta untuk menjadi host, nara sumber dan videografi. Para peserta sangat antusias saat praktik tersebut. Bak menemukan mainan baru, para peserta sampai bersorak ketika berhasil mengoperasikan alat yang baru dikenalnya.

Diujung rangkaian diklat, Ani selaku pimpinan redaksi mengukuhkan tim redaksi siswa yang beranggotakan 37 siswa-siswi dengan memakaikan rompi dan tanda pengenal tim redaksi siswa.

Diakhiri dengan foto bersama, melalui diklat ini diharapdapat membangkitkan semangat literasi kreativitas siswa dalam menekuni dunia jurnalistik, serta menjadi ajang untuk mengembangkan kemampuan jurnalistiknya. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MAN Kota Batu semakin mantap melahirkan generasi muda yang tidak hanya melek literasi, tetapi juga kreatif dan inovatif di dunia jurnalistik.

Siswa-Siswi MAN Kota Batu Uji Kreatifitas dan Literasi dalam Diklat Jurnalistik

2 gagasan untuk “Siswa-Siswi MAN Kota Batu Uji Kreatifitas dan Literasi dalam Diklat Jurnalistik

  • 17 September 2024 pukul 18:15
    Permalink

    Tetap semangat literasi dan tiada hari tanpa berkreasi demi mewujudkan generasi yg mumpuni dan penuh motivasi ….
    Makoba jaya …

    Balas
    • 18 September 2024 pukul 16:01
      Permalink

      Terimakasih bapak atas dukungan selama ini, Semoga sukses selalu aamiin

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *