Kota Batu – Apel monumental digelar MAN Kota Batu dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Senin (25/11/24) diikuti semua sivitas akademik MAN Kota Batu, baik guru, siswa, maupun jajaran pegawai di dalamnya. Hari Guru merupakan momen penting dalam dunia pendidikan yang diperingati setiap tahun pada 25 November. Tujuan utamanya untuk memberikan penghormatan atau apresiasi kepada para guru yang telah memberikan sumbangsih besar dalam usaha mencerdaskan tunas bangsa.
Farhadi, M.Si., kepala madrasah yang juga bertindak sebagai pembina apel, menyampaikan berbagai informasi dan pesan kepada seluruh peserta terkait peringatan hari guru nasional. Beliau mengatakan bahwa Hari Guru merupakan hari penting yang harus diperingati setiap tahun dengan harapan agar semua komponen akademik—terutama siswa—mau dan mampu mengenang serta menghargai jasa dan perjuangan para guru. Beliau mengajak semua siswa untuk terus mengapresiasi segala hal yang telah diupayakan oleh bapak dan ibu guru dalam usaha memajukan pendidikan bagi bangsa.
Guru—sebagai seorang pendidik—mengemban tugas yang terhormat dan mulia dalam kiprahnya mewujudkan generasi yang berkualitas bagi bangsa dan negara. Setiap hari, para guru mempunyai tanggung jawab moral dan mental untuk mengajarkan berbagai khasanah ilmu pengetahuan. Di samping itu, guru juga dituntut untuk dapat membimbing, mengarahkan, dan memberi contoh para siswa agar memiliki adab, akhlak, tata krama, serta karakter yang mulia sehingga nantinya mereka akan menjadi insan yang mulia ketika sudah turun di tengah masyarakat.
Hal itu selaras dengan ucapan Ki Hajar Dewantara dalam tiga semboyan yang amat populer yang beliau canangkan bahwa seorang guru harus (1) Ing ngarso sung tulodo, artinya di depan menjadi contoh, tauladan, serta panutan bagi siswa, (2) Ing madyo mangun karsa, artinya di tengah memberi semangat serta motivasi layaknya seorang sahabat kepada para siswa untuk mengejar cita-citanya, serta (3) Tut wuri handayani, artinya di belakang memberikan dorongan dan arahan yang baik demi kemajuan siswanya. Tiga semboyan tersebut harus dipegang teguh oleh para guru demi keberhasilan dalam mendidik siswanya.
Guru sebagai salah satu pilar pembangunan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang komprehensif perlu mendapat sebuah tempat khusus di hati para siswa. Sebab, terkadang guru tidak hanya menjadi pendidik semata, tetapi mereka juga berperan ganda sebagai orang tua bagi para siswa di lingkungan sekolah yang selalu menyapa, memberi salam, mengayomi, dan mendoakan dengan penuh keikhlasan. Hal itu guru lakukan demi melihat para siswa meraih kesuksesan di masa depan.
Dalam kegiatan apel monumental tersebut, juga diberikan penghargaan kepada beberapa guru berprestasi yang telah berhasil membina dan membimbing para siswa dalam mengembangkan potensi dan bakatnya dalam bidang akademik maupun non-akademik. Penghargaan tersebut diberikan kepada Dra. Sukrawati Arni, M.Si., dan Fikri Syahrir Robi, M.Pd., yang berhasil membimbing para siswa dalam bidang akademik, yakni menjuarai kegiatan Myres dan OPSI tingkat nasional. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Dra. Dwi Tjahjaningrum yang berhasil membimbing siswa dibidang paduan suara dan beberapa lomba penulisan essay.
Kegiatan apel semakin meriah ketika para siswa memberikan berbagai kejutan dan apresiasi kepada bapak dan ibu guru mulai dari penurunan bentangan baliho ucapan Selamat Hari Guru hingga gemuruh kembang api yang bertalu. Di tengah-tengah itu, Raja Maftuh, siswa kelas XI-C, membacakan bait-bait puisi dengan begitu syahdu tentang peran seorang guru sebagai cahaya penerang dalam menyampaikan ilmu. Suasana menjadi semakin haru ketika siswa-siswi berduyun-duyun menyanyikan lagu hymne guru seraya berjabat tangan dan memberikan berbagai kado dan bunga di bawah langit yang begitu biru.
Semoga peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang mengusung tema Guru Hebat Indonesia Kuat, Guru Berdaya Indonesia Jaya bisa menjadi sebuah tonggak kebangkitan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Mari bersama-sama beriktikad baik untuk mencerdaskan tunas muda bangsa dalam bingkai kebhinekaan serta dalam semangat kerukunan, persatuan, dan kesatuan demi Indonesia yang baru dan Nusantara yang maju. (mib)