Batu (28/11/24) MAN Kota Batu sukses menggelar puncak kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA) dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya – Healthy Society 5.0. Acara ini mengangkat isu penting tentang penguatan karakter generasi muda di era modern, dengan fokus pada pola hidup sehat secara fisik, mental, dan sosial. Menghadirkan berbagai kegiatan inspiratif dan motivasi dalam penampilan drama, permainan interaktif (game yang melibatkan penonton), dan film edukasi, acara ini juga menjadi media untuk mengkampanyekan gerakan Menolak Perilaku Kenakalan Remaja. Acara dimulai dengan upacara pembukaan dilapangan basket dihadiri para guru dan siswa yang dipandu oleh Danang dan Marisa sebagai master of ceremony (MC).
Bertajuk Carnival Gelar Aksi P5RA MAN kota Batu, acara ini menjadi puncak kegiatan P5RA yang berlangsung selama 2 minggu ini. Berbagai penampilan drama disajikan dengan kekinian sesuai yang terjadi dilingkungan sekitar siswa. Dari kisah bulliying, tawuran, pelanggaran lalu lintas, perjudian, pencurian sampai pengenalan hukum kriminalitas. Drama ini juga didukung dengan propreti yang sangat menarik penonton. Para pemain memerankan adegan dengan totalitas yang mengagumkan. Setiap adegan menyampaikan cerita dengan sangat baik. Drama yang merupakan kolaborasi 2 kelas ini menampilkan total enam drama dengan mengangkat enam tema berbeda. Penggabungan 2 tema menjadi salah satu tantangan terbesar kreativitas anak dalam pembuatan naskah. Di kelas XII A dan B mengangkat tema bulliying dan penganiayaan, sebanyak 72 siswa terlibat dalam sebuah penampilan. Pelanggaran lalu lintas dan tawuran, pencurian dan perjuadian menjadi tema drama kelas XI.
Sementara itu, kelas X yang menampilkan drama bertajuk tabaruj dalam berpesta, penyalah gunaan dokumen, bolos sekolah dan pelanggaran tata susila. Dari berbagai cerita drama tersebut, terlihat masing-masing tokoh sangat menjiwai dan dapat menyampaikan pesan moral kepada penonton dengan baik. Dengan bermain drama ini siswa-siswi MAN Kota Batu bisa menyadari akan bahaya melanggar hukum. Bahkan kenalan remaja yang ada di sekitar kita sangat membahayakan diri sendiri ketika para siswa-siswi tidak mampu mengendalikan diri. Inti dari keseluruhan drama menyiratkan bahwa sebagai siswa-siswi harus mampu mengendalikan diri untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Kenakalan remaja bisa terjadi dimana saja dan kapan saja . “Cerita-ceritanya sangat menginspirasi kami untuk tetap fokus pada tujuan hidup, meskipun dunia digital sering membawa distraksi, meskipun disekitar kita kurang baik. Kita harus bertingkah laku baik dan sadar bahwa kenakalan remaja harus dihindari” ujar salah satu siswa pemain peran dalam drama. Penampilan drama pertama sempat diguyur hujan, tetapi hal itu tidak menyurutkan para pemain untuk tetap melanjutkan aksinya. Hujan yang turun semakin deras tak menyurutkan mereka untuk membuka acara dengan sangat memukau.
Tak hanya drama yang ditampilkan, tetapi kemeriahan semakin terasa dengan sesi permainan interaktif yang melibatkan peserta. Salah satu permainan, lempar bola yang di lempar ke penonton dan yang mendapat bola maka harus menjawab pertanyaan. Ada juga yang menguji kefokusan para penonton melalui cerita yang dibacakan. Jika ada kata yang negatif maka mereka harus menyentuh jidat dan jika ada kata yang positif maka harus menyentuh dagu. Selain game disekeliling lapangan basket juga berjejer bazar makanan dan minuman yang dijual para siswa MAN Kota Batu. Kelas yang menggelar bazar adalah kelas yang sebelumnya sudah mendapatkan tugas membuat film pendek dan game. Film tersebut akan akan diputar dan ditonton bersama setelah acara drama selesai.
Makanan dan minuman yang ditawarkan di bazae siswa dijual dengan harga standart siswa dengan nama-nama yang unik. Seperti coklat dendam, si merah manja, monster lebam, bliss hemorrhage dan venom, sosbrut (sosis brutal), sultan ricebowl, ice jebol dan masih banyak lagi. m
Stand bazar juga dihias sangat unik dan menarik. “Bazarnya bagus, makannya enak dan minumannya seger. Apalagii yang jual kostumnya sangat menarik. Jadi suka deh keliling stand”, ungkap salah satu pengunjung bazar di lapangan basket.
Acara dilanjutkan dengan nonton bareng (nobar) pemutaran film pendek dengan 6 judul yang menarik. Film ini memadukan elemen teknologi dan kehidupan sosial untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya pengendalian diri di era digital dan sadar akan bahaya dari kenakalan remaja yang dilakukan. Dengan gaya narasi yang segar, film ini menyentuh isu kenakalan remaja seperti penyalahgunaan media sosial, perundungan daring (cyber bulliying), pelanggaran tata Susila, human trafficking, pelanggaran lalu lintas dan bulliying. Film=film tersebut mengandung pesan akan kesadaran anak muda saat ini, dimana seluruh siswa harus benar-benar bisa menjaga diri dari lingkungan yang negatif. Tindakan preventif akan lebih baik daripada terjerumus kedalam hal yang tidak benar karena tidak bisa menolak hal tersebut. Film tersebut juga menekankan akan keberanian untuk menjadi pelopor dan pelapor adanya hal-hal yang mencurigakan di sekitar kita, termasuk hal-hal yang melanggar hukum. Hal ini untuk menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap lingkungan yang sehat sehingga jiwa dan raga kita sehat. “Film ini membuka mata kami untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi dan menjadikannya alat yang mendukung impian, bukan sebaliknya,” kata salah satu penonton film yang berada di aula MAN Kota Batu.
Diujung acara Halimatus Sa’diyah, M Pd. selaku koordinator kegiatan P5RA menekankan bahwa kegiatan ini mengingatkan kita bahwa Rasulullah Muhammad SAW di utus oleh Allah SWT untuk memperbaiki/menyempurnakan akhlak. Halimah berharap dengan gelar aksi ini para siswa sadar akan hukum dan tidak melakukan kenakalan remaja. Menurut Halimah, hal yang paling utama adalah mampu memperbaik akhlaq lebih baik lagi. Menutup acara ini, Kepala MAN Kota Batu, Farhadi menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas siswa dan guru yang terlibat. “Tema Healthy Society 5.0 adalah jawaban atas tantangan era digital. Generasi muda harus membangun jiwa dan raga yang kokoh, menjaga integritas, dan menjauhi kenakalan remaja. Madrasah ini berkomitmen untuk terus menguatkan profil pelajar Rahmatan lil ‘Alamin,” ujarnya. Acara ini mendapat sambutan hangat dari seluruh peserta. Guru dan siswa sepakat bahwa kegiatan seperti ini sangat relevan untuk membentuk generasi pelajar yang tangguh di era revolusi industri 5.0. “P5RA tahun ini sangat keren! Saya berharap ada lebih banyak lagi kegiatan seperti ini yang membangun kesadaran siswa akan pentingnya pola hidup sehat,” ujar Lintang, salah satu guru yang menjadi salah satu fasilitator dalam kegiatan P5RA tahun ini..
Dengan berakhirnya kegiatan ini, MAN Kota Batu semakin menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi pelajar yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga sehat jiwa dan raganya, sesuai dengan semangat Healthy Society 5.0. LETS GET STRONGER TOGETHER.