Tak bisa dipungkiri, sampah plastik merupakan problem terkait ketidakramahannya pada lingkungan. Fakta bahwa Indonesia adalah penghasil sampah plastik terbanyak no. 5 di dunia dan Kota Batu yang tengah gencar menggerakkan warga untuk mengolah sampah, menggugah dua siswi MAN Kota Batu, Ozora Himmatana Prasetyo dan Naila Khusnain Salha untuk menemukan cara agar dapat mengolah sampah plastik yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan oleh dua siswi kelas XII MIPA 1 itu untuk diikutkan dalam ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diselenggarakan di DKI Jakarta.

OPSI digelar sebagai agenda penting Pusat Prestasi Nasional dalam rangka membangun manusia Indonesia yang berkarakter kreatif dan inovatif. OPSI berfokus pada karakter ilmiah ditumbuhkan melalui kegiatan kompetisi dalam rangka mengembangkan kemerdekaan berpikir siswa untuk terus meneliti.

Dengan mengamati lingkungan sekitar sebagai wadah penelitian mereka. Ozora dan Naila menyadari bahwa sifat dari plastik sendiri sulit teurai, bahkan proses pendegradasiannya bisa mencapai 100 tahun apabila ada di dalam tanah. Mereka mencoba menawarkan salah satu solusi penguraian plastik dengan penggunaan mikroorganisme, yakni dengan menggunakan jamur Aspergillus glaucus. Sampah plastik yang diuji coba menggunakan jenis Polyethylene Terephthalate, Low-Density Polyethylene, Polystyrene. Selama 4 bulan penelitian, Ozora dan Naila berhasil mengurangi limbah plastik disekitar dan hasil penelitiannya berhasil masuk final OPSI.

Final yang dilaksanakan di Universitas Tarumanagara Jakarta ini berlangsung pada 6-11 November 2023. Didampingi Sukrawati Arni dan Fikri Syahir Robi sebagai guru pembina, Ozora dan Naila melalui proses final dengan lancar mulai dari menghias stand expo, membuat poster dan melakukan presentasi . Presentasi dan wawancara dilalui Ozora dan Naila pada pukul 3 sore. Sampai pada puncak acara 10/11/230, Ozora dan Naila yang tidak menyangka hasil penelitiannya meraih medali emas, merasa jerih payahnya terbayar.

Sabtu (11/11/23) Ozora dan Naila sampai di MAN Kota Batu disambut para guru dan siswa-siswi MAN Kota Batu yang tinggal di ma’had Al-Ulya. Seperti biasa, sebagai tanda rasa syukur atas prestasi yang raih siswa-siswi MAN Kota Batu, pihak madrasah selalu menyambut kedatangan para juara dengan suka cita. Menurut Kepla Madrasah, Farhadi, pencapaian ini merupakan awal dari keberhasilan riset-riset Madrasah berikutnya. Farhadi bangga Ozora dan Naila berhasil merada di puncak dengan persaingan 100 judul penelitian jenjang SMA/MA se-Indonesia. Ozora dan Naila selain meraih medali emas juga berhak memperoleh golden tiket masuk perguruan tinggi dengan beasiswa Indonesia Maju. Pada kesempatan ini Ozora dan Naila menyampaikan terimakasih kepada kedua orang tua, pembimbing dan bapak ibu guru yang selalu mendukung dan mendoakan. Ozora dan Naila juga tak segan berbagi tips kepada para pembaca untuk merah prestasi.  “Perbanyak sholawat karena kami mendapat juara ini karena Allah. Dan jangan takut untuk meminta bantuan para ahli” kata Naila.

Peduli Sampah, Dua Siswa MAN Kota Batu Raih Medali Emas OPSI 2023

2 gagasan untuk “Peduli Sampah, Dua Siswa MAN Kota Batu Raih Medali Emas OPSI 2023

  • 12 November 2023 pukul 05:43
    Permalink

    Alhamdulillah. Semoga Naila dan Ozora sukses belajar di pendidikan ang lebih tinggi nanti, ilmunya manfaat bagi keluarga dan masyarakat. Dan keberhasilan ini menjadi motivasi seluruh teman-teman di MAN Batu untuk lebih semangat dalam belajar, kreatif, dan inovatif.

    Balas
    • 13 November 2023 pukul 12:37
      Permalink

      Aamiin, Semoga MAN Kota Batu Makin Bersinar dengan penuh bintang Prestasi.
      terimakasih banyak bu diah yang selalu mensuport kegiatan kami.

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *