Sebanyak 432 siswa baru MAN Kota Batu mengikuti Masa Ta`aruf Siswa Madrasah (MATSAMA). Kegiatan yang merupakan agenda rutin di awal tahun ajaran ini dibuka langsung oleh Farhadi selaku kepala MAN Kota Batu pada Senin, 15 Juli 2024. Upacara pembukaan yang diikuti oleh seluruh siswa baru dan siswa kelas XI. Secara simbolis, Farhadi membunyikan gong dan menyematkan atribut MATSAMA kepada siswa siswi yang mewakili siswa baru sebagai tanda dibukanya kegiatan ini. Penyematan atribut diikuti dengan confetti warna-warni yang menambah kemeriahan pembukaan MATSAMA MAN Kota Batu.

Ucapan selamat datang disampaikan oleh Farhadi tidak hanya kepada siswa baru melainkan juga siswa lama yang menyandang status baru karena baru naik kelas. Kepada siswa kelas X, Farhadi mengingatkan bahwa MATSAMA ini adalah proses untuk lebih mengenal teman, lingkungan, bapak dan ibu guru serta budaya MAN Kota Batu yang merupakan hal baru untuk mereka. “Tentunya diperlukan adaptasi, semakin cepat untuk bisa menyesuaikan dengan situasi baru maka akan semakin baik,” tambah Farhadi. Farhadi juga mengingatkan pentingnya menata niat mencari ilmu karena Allah, sehingga diharapkan selama proses belajar di MAN Kota Batu bisa mendapatkan ilmu yang barokah dan manfaat di dunia dan akhirat.

MATSAMA kali ini mengusung tema RESONANCE : Responsif, Solutif, Bernalar Kritis, Pandai, dan Cerdik. Sabilla Amirulloh, ketua panitia sekaligus Pembina OSIS MAN Kota Batu menjelaskan MATSAMA tahun ini juga mengunggulkan materi-materi anti bulliying dengan tujuan ingin menciptakan pembelajaran yang kondusif, ramah anak, tidak ada bulliying, semua senang baik guru maupun murid, sehingga pembelajaran bisa dilaksanakan dengan sangat kondusif. Selain itu, disajikan juga materi-materi untuk upaya pemberantasan judi online, pelecehan seksual, dan hal-hal yang sifatnya meresahkan yang terjadi di lingkungan Pendidikan.

Selama tiga hari berturut-turut MATSAMA diadakan sejak pukul 07.00 WIB sampai 15.15 WIB. Sebelumnya juga diadakan kegiatan Pra-MATSAMA sebagai persiapan siswa sebelum melaksanakan MATSAMA. Setiap harinya kegiatan diawali dengan apel dan sholat dhuha sebagai pembiasaan di MAN Kota Batu.

Di hari pertama, para peserta MATSAMA diajak untuk megenali dan memaksimalkan potensi diri dalam materi yang disajikan oleh psikolog Risa Rahmawati dari Lembaga psikologi Phylia, Malang. Perempuan yang akrab dipanggil Mbak Risa ini menjelaskan panjang lebar terkait hasil perolehan tes IQ yang sebelumnya telah diikuti siswa pada seleksi PPDB MAN Kota Batu. Pembahasan Origanisational Intellegence Quotient (OIQ) dan Performance Intellegence Quotient (PIQ) juga dijelaskan oleh Risa. Risa menyampaikan bagi siswa yang hasil OIQ nya lebih kecil daripada PIQ menunjukkan bahwa masih ada kapasitas IQ yang belum digunakan. Dari penjelasan Risa ini, siswa juga diajak untuk mengenali potensi diri dan kemungkinan jurusan yang cocok diambil oleh siswa sesuai dengan kemampuannya.

Selain materi megenali dan memaksimalkan potensi diri, siswa juga mendapatkan materi mengenai peribadatan dan  kesiswaan di MAN Kota Batu. Pada materi tersebut sosialisasi tata tertib, program ekstra kurikuler, dan ibadah-ibadah yang wajib dilaksanakan di MAN Kota Batu disampaikan secara berkelompok di kelas masing-masing.

Hari kedua dimeriahkan dengan demo ekstra kurikuler. Setelah disampaikan materi kurikulum, siswa menyaksikan penampilan dari tiap-tiap ekstra kurikuler. Demo dimulai dari ekstrakurikuler tari dan karawitan yang menyuguhkan kolaborasi tari tradisional, tim futsal dan tim basket menampilkan pertandingan singkat berdurasi masing-masing 7 menit. Dari bidang keorganisasian,  tim PMR MAN Kota Batu menyajikan praktek pertolongan pertama dalam drama bertajuk sejarah PMR, dilanjutkan dengan pramuka yang menyajikan dance semaphore dan pioneering serta baris berbaris dengan variasi yang elok oleh tim paskibra MAN Kota Batu. Sesi pertama demo ekskul ini dilaksanakan di lapangan basket MAN Kota Batu, sementara dilanjut sesi kedua yang dilaksanakan  di Aula MAN Kota Batu oleh ekskul-ekskul yang lain.

Keseruan Matsama di hari kedua berlanjut di hari ketiga, siswa baru mendapat materi anti bulliying dan pelecehan seksual dari tim BK MAN Kota Batu. Aditya Tribana Wira, sebagai perwakilan pemateri menyampaikan pentingnya mencegah bulliying lengkap dengan dampak yang diakibatkan. Adit juga menjelaskan pentingnya siswa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin karena seringkali tanpa terasa kita menghabiskan banyak waktu untuk scroll HP.

Inaugurasi menjadi agenda terakhir yang ditunggu-tunggu. Beberapa perwakilan siswa berbakat dari masing-masing kelompok menampilkan pertunjukan seperti drama, band, dan bernyanyi solo. Ditampilkan pula video kreatif bertema anti bulliying hasil karya tiap kelompok yang menjadi salah satu tugas pada kegiatan MATSAMA ini.

Kegiatan MATSAMA ditutup langsung oleh Farhadi. Farhadi mengingatkan pentingnya materi-materi yang sudah disajikan di matsama ini. Selain itu, Farhadi juga menekankan kembali untuk tidak melakukan bulliying, pelecehan seksual, dan judi online. Pada acara penutupan ini juga diumumkan tiga terbaik video kreatif para siswa. Kelompok 9 Thomas Bell menjadi terbaik ketiga, kelompok 8 Abdul Hamid menjadi terbaik kedua, dan terbaik pertama diraih oleh kelompok 3 Antoine Banave. Nominasi kelompok terkompak diraih oleh kelompok 11 Yaser Arafat.

DUKUNG MADRASAH RAMAH ANAK. MATSAMA MAN KOTA BATU KAMPANYEKAN ANTI BULLIYING
Tag pada:    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *