Malang : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Malang kembali memberikan penghargaan pada satuan kerja (satker) dengan kinerja terbaik atau yang biasa disebut dengan penghargaan PRISMA (Pelayanan Prima Satker Utama) untuk periode triwulan III Tahun 2024. Pada periode ini terdapat 17 satker yang diberikan penghargaan oleh pihak KPPN Malang.
Acara penghargaan dihadiri oleh berbagai pejabat KPPN Malang, perwakilan dari satker-satker penerima penghargaan, serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Kepala KPPN Malang menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada semua satker yang telah bekerja keras dan menunjukkan hasil yang membanggakan. Beliau juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi terhadap teknologi digital dalam pengelolaan anggaran untuk menciptakan tata kelola keuangan yang lebih baik.
Kepala KPPN Malang, Muhammad Rusna mengatakan, penghargaan PRISMA diberikan untuk mengapresiasi kinerja satker dan menjadi stimulant bagi satker yang lain untuk dapat meningkatkan performa dan memberikan kinerja yang optimal dalam mengelola APBN.
“Komponen penilaian yang digunakan untuk menetapkan pemenang penghargaan diambil dari nilai IKPA dan jumlah pagu belanja yang dikelola dengan disusun melalui mekanisme jumlah konversi atau bobot indikator,” kata Rusna ketika ditemui usai pemberian penghargaan di Aula lantai I Gedung RCE Center KPPN Malang, Kamis (24/10/2024).
Lebih lanjut Rusna mengungkapkan, kriteria satker yang dapat penghargaan diantaranya terkait pengelolaan aspek pendanaan, pelaksanaan, pertanggungjawab dan capaian. Dan yang paling penting adalah kebermanfaatan anggaran.
“Selama ini keuangan hanya identik soal serapan dan SPJ, padahal keuangan yang baik adalah soal sinergi yang baik. Sehingga anggaran jadi lebih bermakna dan bermanfaat untuk kinerja masing-masing satker,” ujarnya.
Komandan Resimen Armed 2 Putra Yudha, Kolonel Arm Siswo Budiarto dalam sambutannya mengapresiasi KPPN Malang yang sudah memberikan reward atas kinerja pelaksanaan anggaran.
“Menurut kami ini suatu hal yang positif, menilai kinerja secara obyektif karena sistem yang bermain. Harapan kita ini terus dilanjutkan, dan untuk satker lain juga bisa menjadi ajang kompetisi agar kita bisa melaksanakan kinerja pelaksanaan anggaran yang lebih baik,” tuturnya.
Salah satu kategori yang mendapatkan perhatian khusus adalah pengelolaan biaya digital. Dalam kategori ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Batu berhasil meraih penghargaan sebagai Pengelola Biaya Digital Terbaik Nomor 2. Prestasi ini mencerminkan komitmen MAN Kota Batu dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran.
Sementara untuk satker Kantor Kemenag Kota Batu juga mendapatkan penghargaan peringkat kedua dengan kategori pagu sedang 10 s.d 70 milyar.
Penghargaan yang diberikan oleh KPPN Malang ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi satuan kerja lainnya untuk terus meningkatkan kinerja mereka dalam pengelolaan anggaran. Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan setiap satker dapat lebih bersemangat dalam berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai pengelolaan anggaran yang lebih efektif dan efisien.
Selamat dan sukses selalu , semoga bârakah