Senin, 3 April 2023. Salah satu program yang tidak pernah terlewat di setiap sekolah saat bulan Ramadhan adalah Pondok Ramadhan. Begitu juga di MAN Kota Batu. Tahun ini MAN Kota Batu mengadakan Pondok Ramadan dengan tipe gabungan dimana kegiatan dilaksanakan sampai tengah hari di hari pertama dan kegiatan dilakukan sampai shalat tarawih berjemaah di masjid Madrasah di hari kedua.

Kegiatan Pondok Ramadan yang dimulai pada hari Senin, 27 Maret – 1 April 2023 ini, dalam satu minggu dibagi menjadi tiga sesi, yakni Senin-Selasa kelas XII, Rabu-Kamis kelas XI, dan Jumat – Sabtu kelas X. Kelas yang tidak terjadwal saat Pondok Ramadan mengikuti kegiatan pembelajaran seperti biasa yang diawali tadarus selama 1 jam. Harapan panitia dengan pembagian seperti ini, kegiatan Pondok Ramadan bisa terlaksana dengan baik dan maksimal. Pihak Kurikulum mendukung berjalannya kegiatan pembelajaran yang aktif dan baik dengan suasana Ramadan dengan mengatur waktu dan ruang kelas sesuai kegiatan masing-masing.

Tema Pondok Ramadan kali ini “Membangun Karakter Pelajar Rahmatan Lil-Alamin dan Mencetak Generasi yang Cinta Islam”. Kegiatan Ramadan dipadati dengan kegiatan pembelajaran yang bertujuan memperbaiki kualitas ibadah. Kegiatan pagi diawali dengan shalat dhuha berjama’ah dilanjutkan dengan tadarus, praktik ibadah wudu, sholat, serta bersedekah. Harapan panitia dengan berbagai kegiatan tersebut bisa menumbuhkan rasa cinta kepada Islam dan memiliki karakter pelajar rahmatan lil-alaamiin.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pondok Ramadan kali ini juga ada sesi ibrah. Pada materi ibrah siswa-siswi mencari kisah sahabat Nabi dan menceritakan kisah yang didapatkan. Mereka mencatat ringkas kisah, hikmah dari cerita tersebut dan motivasi untuk hidupnya. Saling berbagi cerita ini membuat para siswa belajar mendongeng serta berbagi motivasi dengan teman-temannya.

 

Selain kegiatan diatas, di hari kedua pada masing-masing sesi, kegiatan diisi dengan kajian yang disampaikan oleh nara sumber dari luar madrasah dengan mengundang KH. Sudirman Nahrowi, KH. Zainal Arifin Al-Nganjuki, dan KH Abdul Kohar Hasani, SH. Selain mengikuti materi dari narasumber tersebut, peserta pondok Ramadan juga bergabung dalam kajian kitab kuning bersama santri-santri ma’had Al-Ulya MAN Kota Batu. Ditutup dengan berbuka puasa bersama dan shalat tarawih berjama’ah, pondok Ramadan MAN Kota Batu tahun ini berlangsung semarak dan penuh hikmah.

Bagi kelas XII suasana Pondok Ramadan kali ini memberikan kesan yang tidak akan terlupakan, karena tepat pada hari kedua, sambil menunggu berbuka puasa mereka juga menunggu pengumuman jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan. Teriakan gembira dan haru  30 siswa yang diterima bercampur dengan  pecah tangis para siswa yang belum diterima. Bahkan beberapa siswa yang belum diterima tidak mau berbuka puasa karena sedih. Hal ini membuat wali kelas harus turun tangan untuk menenangkan. Memberi mereka semangat untuk berjuang kembali pada jalur Ujian Tulis Berbasis Kompetensi (UTBK). Farhadi selaku Kepala MAN Kota Batu, berharap pada penerimaan berikutnya akan semakin meningkat jumlah yang diterima melalui jalur SNBP dan tetap semangat untuk yang mengikuti UTBK.

Ajak Teladani Sahabat Rasul, Pondok Ramadan MAN Kota Batu sisipkan materi Ibrah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *