Untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka (IKM) yang  diterapkan MAN Kota Batu mulai tahun ajaran ini, jum’at (08/09/2023) MAN Kota Batu mengadakan workshop dengan tema “Penguatan Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Penyusunan dan Reviu Bahan Ajar pada Implementasi Kurikulum Merdeka”. Workshop ini diadakan sebagai penguatan terhadap  Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) yang telah disusun oleh tenaga pendidik MAN Kota Batu sebagai bahan ajar.  UKBM merupakan salah satu pegangan wajib untuk siswa yang diharapkan bisa mewadahi minat siswa. Munurut Yusna, waka kurikulum MAN Kota Batu, tujuan workshop ini diantaranya untuk mereviu bahan ajar pada implementasi kurikulum merdeka dengan harapan UKBM siswa dapat lebih baik untuk semester berikutnya dan program Sistem Kredit Semester (SKS) yang telah direncanakan.

Farhadi, Kepala MAN Kota Batu, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan MAN Kota Batu dalam berbagai prestasi yang diraih tahun ini. Dalam implementasi kurikulum merdeka ini, Farhadi berkomitmen untuk memaksimalkan pertumbuhan siswa berbakat di madrasah guna mengangkat MAN Kota Batu sejajar dengan madrasah unggulan lainnya. Harapannya pada workshop penguatan tenaga pendidik dalam menyusun dan reviu bahan ajar ini bisa diikuti dengan baik.

Pemateri workshop kali ini adalah Mochamad Zaenur, seorang dosen Bahasa Inggris dari Universitas Mayjen Sungkono Kota Mojokerto yang juga salah satu tim penyusun KMA No. 347 tentang pedoman implementasi kurikulum merdeka pada madrasah dan pedoman pembelajaran dan asesemen. Menurut Zaenuri untuk mereviu UKBM berangkat dari pemahaman kita terhadap pembelajaran diferensiasi. Dalam workshop ini, Zaenuri menyampaikan cara melejitkan potensi siswa melalui pembelajaran berdiferensiasi. Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru harus paham capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran agar dapat menentukan bagaimana ia dapat membantu siswa untuk mencapainya. Selain itu guru juga harus mengetahui dan merespon kebutuhan belajar siswa.

Kebutuhan belajar siswa diantaranya kesiapan belajar siswa yang dapat diketahui melalui assemen awal siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan tim Bimbingan dan Konseling (BK) madrasah. Dengan begitu, guru mengetahui minat siswa karena setiap siswa memiliki minat yang berbeda-beda dan bisa berkembang dengan adanya proses belajar yang tepat. Zaenuri juga menyampaikan bahwa guru juga harus mengetahui profil belajar siswa, dari lingkungannya, budaya siswa, gaya belajar dan multiple intelligence. Dengan mengetahui multiple intelligence guru bisa menyiapkan proses belajar dalam berbagai cara dan sesuai dengan gaya belajar siswa.

Semua guru menurut Zaenuri bisa melakukan pembelajaran diferensiasi dengan memilih salah satu atau kolaborasi dalam hal konten (materi), proses (kegiatan proses pembelajaran) dan produk (bukti yang menunjukkan apa yang telah dipahami oleh siswa ). Pertimbangan utama adalah sejauh mana diferensiasi yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, bukan sekadar memuaskan daftar penerapan atas ketiganya. “Mulailah melakukan diferensiasi pembelajaran dengan kecepatan yang nyaman bagi Anda sebagai seorang guru. Hal penting lainnya adalah siswa dan guru membuat kemajuan dari titik awal masing-masing” pesan Zaenuri.

 

Workshop Penguatan Tenaga Pendidik, MAN Kota Batu Siapkan Teknik Pembelajaran Berdiferensiasi

2 gagasan untuk “Workshop Penguatan Tenaga Pendidik, MAN Kota Batu Siapkan Teknik Pembelajaran Berdiferensiasi

  • 9 September 2023 pukul 08:43
    Permalink

    Perubahan kurikulum untuk kemajuan pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa. Bismillah.

    Balas
    • 16 September 2023 pukul 01:41
      Permalink

      Semangat semua guru MAN Kota Batu, kangen banget

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *