Batu, 18/04/24. Pondok Ramadhan merupakan kegiatan wajib di madrasah. Pondok Ramadhan di MAN Kota Batu kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu hanya dilaksanakan beberapa hari, namun tahun ini pondok Ramadhan dilaksanakan kurang lebih tiga minggu. Dimulai pada hari Senin 18 Maret – Kamis 4 April 2024, pondok Ramadhan dibagi menjadi tiga sesi. Diawali kelas X selama 5 hari mulai tanggal 18- 22 Maret 2024, dilanjutkan kelas XI mulai 25-28 Maret 2024 dan terakhir kelas XII pada tanggal 1-4 April 2024. Selain pondok Ramadhan Ramadhan tersebut, MAN Kota Batu juga mengadakan safari Ramadhan berupa pengabdian ke 3 panti asuhan ynag akan dilaksanakan pada tanggal 1 April 2024. Hari berikutnya dibuka bazar murah yang diisi dan dimeriahkan oleh siswa-siswi kelas XI dan santunan kepada para dhuafa dan yatim piatu.
Bertema “Mewujudkan ekosistem moderasi beragama yang ekspansif dan membentuk siswa berperilkau rahmatan lil alamin”, selama pondok Ramadhan siswa diberikan materi-materi ubudiyah sebagai penguatan pemahaman untuk mempersiapkan diri menghadapi persoalan di masyarakat. Tidak hanya memberikan pemahaman terkait materi taharah, shalat, zakat dan puasa, namun juga praktek langsung didampingi para guru untuk memastikan pemahaman siswa. Selama kegiatan pondok Ramadhan seluruh siswa dibiasakan untuk mengawali kegiatan dengan sholat dhuha dilanjutkan dengan tadarus al-qur’an sebelum menerima materi pokok.
Tim penyusun materi pondok Ramadhan menyampaikan bahwa pada kegiatan Ramadhan kali ini merencanakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan spiritual siswa-siswi MAN Kota Batu. Madrasah berfokus mengajak para siswa untuk memperbaiki ibadah-ibadah dasar, seperti wudhu, sholat, puasa dan zakat. Untuk kesuksesan kegiatan ini disiapkan buku panduan ibadah amaliyah yang sebelumnya sudah disusun dalam program GEFA (Gerakan Furudul Ainiyah) MAN Kota Batu. Dengan buku panduan tersebut diharapkan bisa menjadi pedoman yang penuh manfaat bagi para siswa dalam ibadah sehari-hari.
Dalam setiap materi pada kegiatan pondok Romadhan juga dibuka diskusi beragama yang berkaitan dengan ibadah. Perbedaan amaliyah dalam beribadah yang umum terjadi di masyarakat ini menjadi salah satu topik yang didiskusikan. Hal ini sebagai wadah siswa untuk melatih sikap moderasi beragama dalam agama Islam. Dengan sikap saling menghargai antar madzhab, diharapkan bisa menumbuhkan rasa aman dalam beribadah, terutama dilingkungan madrasah dan dimasyarakat pada umumnya. Dari kegiatan ini, harapan madrasah para siswa bisa menerapkan sikap moderasi beragama ini sebagai wujud perilaku rahmatal lil-`alamiin untuk lingkungan sekitar.
Kegiatan Pondok Ramadhan MAN Kota Batu hari sudah diawali dan dibuka oleh Kepala Madrasah. Farhadi selaku kepala MAN Kota Batu membuka keegiatan pondok Ramadhan dengan memberikan tausiah kepada para siswa. Farhadi menyampaikan bahwa kegiatan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya ada beberapa pemateri dari luar, maka kali ini semua dibina oleh guru MAN Kota Batu sendiri. Materi yang akan diberikan merupakan materi seputar ibadah wajib dan sunah sehari-hari yang harus dikuasi oleh siswa-siswi MAN Kota Batu. Bahkan Farhadi juga menekankan bahwa ubudiyah sehari-hari harus benar dalam parktik dikehidupan sehari-hari. Farhadi mengajak para siswa untuk memperbaiki tata cara ibadah mulai dari dasar yaitu thaharah. Pada kegiatan ini Farhadi juga mengajak semua siswa untuk aktif mengikuti kegiatan dan tidak meremehkan. Bahkan Farhadi menyediakan sanksi bagi siswa yang dianggap tidak lulus dalam program ini dengan memberikan program remedial dan akan mempengaruhi nilai akhir kenaikan kelas. Hal ini dilakukan dengan harapan agar para siswa-siswi MAN Kota Batu bisa menjadi lulusan yang siap untuk menjadi pionering atau imam dimasyarakat nantinya dan mampu berperilaku rahmatan lil`alamiin untuk sekitar.