Jamaah haji mendengarkan wukuf di Arafah

Batu, 28/5/24.  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Batu menggelar kegiatan manasik haji sebagai bagian dari persiapan spriritual, mental dan fisik para siswa untuk menunaikan ibadah haji di masa depan. Manasik yang dimulai pukul 07.30 WIB ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI didampingi wali kelas masing-masing sebagai ketua rombongan. Sementara guru yang tidak mendampingi siswa, membentuk rombongan sendiei diketuai oleh Kepala Madrasah, Farhadi.

Melaksanakan thawaf

Kegiatan manasik haji ini dilaksanakan dilingkungan sekolah yang telah disulap menjadi miniatur tempat-tempat suci di Mekkah. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemaparan perjalanan haji oleh Nur Hasyim selaku ketua kegiatan manasik haji hari ini. Hasyim mengingatkan Kembali pentingnya memahami rukun dan tata cara pelaksanaan ibadah haji. Haji dilakukan dengan penuh keimanan dan kepasrahan. Selama perjalanan haji juga harus menjaga lisan dan tidak diperbolehkan memotong tumbuh-tumbuhan disekitar. Semua itu harus dijaga agar tidak terkena dam (denda haji).

Melaksanakan Sa’i

Perjalanan pertama diawali oleh rombongan guru, dilanjutkan para siswa diarahkan untuk melakukan praktik manasik haji. Mereka diajak untuk melakukan rangkaian ritual haji diawali dengan ihram dan niat dimaktab masing-maisng.  Simulasi wukuf di Arafah dilaksanakan di lapangan Ma`had Al-Uya, Ketua Komite M. Muhid yang ikut serta dalam manasik haji bertugas untuk melakukan khutbah wukuf. Mabit di Muzdalifah bertempat di halaman Ma’had Al-Ulya, kemudian jama’ah haji bertolak ke Mina dan lempar jumroh yang terletak di parkiran basement MAN. Setelah melaksanakan tahalul awal yang masih bertempat di parkiran bawah, jama’ah thawaf mengelilingi replika Ka’bah sebanyak 7 kali dan minum air zam-zam berupa air mineral yang sudah disediakan panitia. Sa’i antara replika bukit Shafa dan Marwah dan terakhir tahallul. Setiap tahapan dilaksanakan dengan penuh hikmat dan semangat oleh para peserta.

Praktek tahalul awal

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran nyata kepada siswa tentang pelaksanaan ibadah haji. Dengan demikian, mereka tidak hanya memahami secara teori tetapi juga praktiknya,” ujar Kepala MAN Kota Batu, Farhadi.

Salah satu siswa, Afifah dari kelas X, mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengikuti manasik haji ini. “Saya merasa kegiatan ini sangat membantu kami memahami proses haji yang sesungguhnya. Ini pengalaman yang sangat berharga dan membuat kami lebih siap secara mental dan spiritual,” katanya.

Dwi Fitriawati sebagai pendamping rombongan, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena anak-anak bisa merasakan praktik haji secara langsung dan diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan keinginan kuat para siswa untuk menunaikan ibadah haji di masa depan. “Kami berharap setelah mengikuti manasik ini, para siswa semakin termotivasi untuk menjalankan rukun Islam yang kelima dengan sepenuh hati,” jelasnya. Acara diakhiri dengan doa bersama setelah tahalul tsani dan nantinya akan diberikan sertifikat kepada 3 rombongan terbaik sebagai reward kerjasama mereka mengikuti kegiatan ini. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik bagi para siswa dalam mewujudkan impian mereka untuk menunaikan ibadah haji di kemudian hari.

Wukuf di Arafah
Manasik Haji MAN Kota Batu, Hadirkan Gambaran Nyata Ibadah Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *