Dzaky Pratama Ahmad Dani, nama atlet karate yang berhasil meraih medali perak dalam kejuaraan Shitoryu Karatedo International 2023 dan turut mengantarkan Indonesia menjadi juara umum mengalahkan tim karate kuat Asia, Jepang. Siswa kelas XI IPS 3 di MAN Kota Batu ini mengaku senang dan bangga bisa mewakili Indonesia bertanding di ajang Internasional yang diikuti oleh 31 negara. “Ini even internasional ketiga yang pernah saya ikuti, sebelumnya pernah di Banyuwangi dan Jogja, hanya saja saya mewakili FORKI Batu, baru sekarang saya mewakili Indonesia,” ungkap Dzaky.
Kejuaraan Shitoryu Karatedo internasional dilaksanakan pada tanggal 22-24 September 2023 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Sebelumnya, seleksi dilaksanakan di Sidoarjo pada 16-18 Juli 2023. Hanya yang berhasil meraih juara 1 pada seleksi tersebut yang berhak mengikuti kejuaraan internasional secara gratis. Pada seleksi tersebut, hanya Dzaky peserta dari Kota Batu yang mendapat juara 1 sehingga masuk ke dalam tim inti perwakilan Indonesia di kelas kumite -76 kg (16-17 tahun) putra.
Untuk persiapan mengikuti kejuaraan ini Dzaky melakukan latihan rutin setiap hari. Latihan bersama tim FORKI dilakukan empat kali seminggu, sedangkan 3 hari lainnya latihan di rumah.
“Kalau latihan dirumah biasanya untuk latihan fisik menggunakan gelang pemberat untuk power dan rubber band untuk kecepatan,” ungkap Dzaky.
Di kejuaraan ini, Dzaky berhadapan dengan wakil tiga negara; India, Mexico dan China Taipey. India dan Mexico berhasil dikalahkan sehingga bertemu dengan China Taipey di babak final. Hanya saja, Dzaky belum bisa mengalahkan China Taipey sehingga menjadikannya sebagai juara kedua.
Daman Huri, ayahanda Dzaky pun mengaku senang atas keberhasilan anaknya. “Bukan hanya saya dan bundanya yang seneng, bahkan senseinya Dzaky sempat nangis terharu,” tutur lelaki yang pernah ikut karate ini. Daman Huri juga mengaku ketika kecil Dzaky sering dilatih olehnya di rumah. Pasalnya, Dzaky ikut karate sejak usia 4 tahun ketika masih di Playgroup. Kemudian sejak kelas 1 SD pindah ke spesialis bertarung. Mulai kelas 3 SD sudah mulai juara dan Alhamdulillah, jarang sekali kalah. Bahkan di kelas 4 SD sudah mendapatkan gelar Karateka Petarung Muda Berbakat.
Lanjut di kelas 1 SMP, Dzaky sudah mulai bertarung di luar Jawa Timur, seperti Jawa Tengah, Jogja, Jawa Barat, Jakarta sampai ke Lampung, Sumatra. Hingga sekarang Dzaky masih sangat aktif dan mulai mencoba di even internasional. Daman Huri pun selalu menyemangati dengan menasehati anaknya, “Jangan lupa berdo’a, latihan yang serius, main yang bagus. Kalau juara atau nggak juara, biar Allah yang menentukan.”
Semoga Dzaky bisa terus mencetak prestasi-prestasi yang membanggakan Indonesia.