Batu, 2 November 2022. Membanggakan, Fidzia Alima dan Rosiana Fitri Fadilah, siswi kelas XII IPS 2 MAN Kota Batu berhasil meraih Special Award dari Rumah KIR pada ajang Lomba Karya Ilmiah Remaja ke-54 yang diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Bersama para finalis LKIR dan NYIA yang lain, keduanya mengikuti serangkaian acara Youth Research And Innovation Fair (YRIF) 2022 pada 27 hingga 30 Oktober 2022 di Gedung ICC, Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno (Cibinong Science Center) Cibinong. YRIF ini merupakan bagian dari Indonesia Research and Innovation (InaRi) Expo 2022, pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia. Selain mempresentasikan penelitiannya di hadapan juri, mereka juga mengikuti pameran dan menjelaskan kepada para pengunjung.
Dari 104 karya ilmiah dan inovasi para finalis LKIR dan NYIA, penelitian berjudul Efektivitas Edukasi Berbasis Website EXCATION (Sex Education) sebagai Usaha Pencegahan Pelecehan Seksual di Kota Batu milik Fidzia dan Rosi ini, adalah satu-satunya karya LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan yang mendapatkan Special Award dari Rumah KIR. Keduanya mengatakan bahwa menyiapkan penelitian ini sejak bulan Juli dan mengirimkan proposalnya pada bulan Agustus. “Sebenarnya, kami ngirim proposal itu masih acak adul dan banyak typonya. Kami melihat seperti mustahil bisa tembus LKIR BRIN. Alhamdulillah, ternyata bisa lolos. Sepertinya, yang menjadi penilaian utama adalah tema yang diambil”, lanjut Fidzia.
Dari jumlah total 1.583 pendaftar, hanya 54 proposal LKIR yang terpilih untuk dibimbing oleh mentor BRIN. Selain dilakukan bimbingan intern dengan Bapak M. Rofiul Alim, guru MAN Kota Batu, mereka juga melakukan bimbingan online dengan mentor BRIN dua minggu sekali di awal dan semakin sering ketika mendekati penyerahan laporan dan presentasi. Pada pertengahan September, diumumkan keduanya lolos menjadi finalis.
Menurut Fidzia dan Rosi, pengalaman ini sangat berkesan. Selain mereka bisa sharing banyak hal terkait penelitian, mereka juga bertemu banyak teman baru yang hebat dari berbagai kota di Indonesia. Dari pengalaman ini, keduanya berpesan agar tidak mudah puas dengan pencapaian di sekolah karena kita melihat di luar sana, banyak sekali yang lebih hebat. Mereka juga menginginkan teman-teman lain bisa merasakan keseruan ajang LKIR ini. Harapannya untuk ke depan lebih banyak lagi teman-teman yang bisa ikut dan lolos di lomba ini. (Vita & Tim Redaksi)