Tanggal 4 Desember 2022 malam, Tim KIR Prabu Sang Aeraa MAN Kota Batu yang terdiri dari Ihtada Yabsoeth El Reizqa (XII IPS 1), Ken Sheyra Aiko Sha (XII IPS 2) dan Raicha Fathimah Al-Batul (XI MIPA 2) berhasil memperoleh Juara favorit kategori pelajar. Perjuangan mereka mulai dari 3 Oktober dengan open submission, kemudian pengumpulan naskah atau essay pada tanggal 31 Oktober 2022 dengan pesaing sejumlah 701 tim yang terdiri dari kategori mahasiswa, SMA/MA dan umum. Awal bulan November pengumuman 50 finalis besar dan alhamdulillah Tim KIR Prabu Sang Aeraa lolos dalam seleksi awal. Lalu dilanjutkan dengan pengumpulan video presentasi pada 14 November dan pengumuman pemenang pada hari Minggu 4 Desember kemarin. “Rasanya sangat senang dan lega” kata Rey salah satu anggota mereka.
Lomba penulisan ini diadakan oleh PT Hutama Karya (Persero) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan berkolaborasi dengan Science Hunter Indonesia. Science Hunter Indonesia merupakan platform pendidikan keilmiahan, penelitian, dan karya tulis ilmiah pertama di Indonesia. Lomba ini dilakukan dalam rangka merespon peluang dan tantangan yang ada pada 5 bidang riset HK (waste, water, energy, public infrastructure, dan property) melalui riset dan keilmiahan yang diimplementasikan pada aset lahan yang dimiliki Hutama Karya. Tujuan kompetisi ini adalah untuk mencetak para peneliti muda yang aktif berkarya dan berprestasi serta membanggakan negeri.
Dalam meraih juara favorit tim KIR Prabu Sang Aeraa telah mempersiapkan kompetisi ini secara maksimal, meskipun waktu yang ditentukan cukup sedikit. Setelah mereka memperoleh informasi mengenai kompetisi ini, di bulan Oktober langsung melakukan observasi pada tol gempol pasuruan, lalu membuat produk serta melakukan percobaan terhadap produk. Pada tahap akhir menulis essay dengan judul “Pendayagunaan Limbah Tanaman Bintaro (Cerbera Manghas) sebagai Ekstrak dalam Pembuatan Furniture Anti Rayap pada Tol Gempol-Pasuruan”. Kemudian untuk yang berhasil masuk 50 besar harus menyerahkan video. Seketika itu juga mereka membuat jadwal untuk take vidio serta proses editing vidio. “Pengalaman dalam pembuatan video tak pernah akan kami lupakan karena banyak hal baru yang kita dapatkan. Mulai dari perjuangan shooting di rest area Gempol Pasuruan sampai keluar masuk Tol berkali-kali, hehehe”, ucap El sambil tertawa.
Pencapaian ini membuat mereka sangat bersyukur dan bahagia karena apa yang diusahakan berjalan dengan lancar meskipun tidak memperoleh juara satu, tetapi mendapat pengalaman yang menarik bisa mengikuti kompetisi di ajang Nasional. Motivasi dalam mengikuti lomba ini juga berawal dari pembimbing yang memberikan informasi dan menyarankan untuk ikut. Merekapun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. “Walaupun tidak masuk top 10, Alhamdulillah berkat ridho Allah SWT, pembimbing, orang tua, support dari madrasah dan orang-orang sekitar kami bisa menempati juara favorit pada kompetisi ini”, kata Ken dengan senang.
Kesan mereka bisa mengikuti lomba ini sangat menyenangkan, terlebih setelah dinyatakan top 50 mereka eksekusi langsung ke tempat tujuan penelitian di rest area tol Gempol-Pasuruan. Dalam perjalanan ke sana juga mengalami banyak tantangan, hal itu menjadi experience yang menyenangkan bagi Tim KIR Prabu Sang Aeraa. Nama Tim Prabu Sang Aeraa sendiri tersusun dari kata “Prabu” merupakan singkatan dari Pasukan Riset MAN Kota Batu dan “Sang Aeraa” bermakana Cinta. Jadi harapan mereka dengan nama ini akan membawa MAN Kota Batu berprestasi penuh dengan cinta. Mereka juga ingin berpesan kepada para pembaca “Pesan Kami agar teman-teman tidak mudah puas karena satu keberhasilan dan tidak mudah menyerah karena satu kegagalan. Berdasarkan pengalaman kami, kedua hal tersebut merupakan proses yang seharusnya bisa kita nikmati”. (Ind&TimRedAksi)