Batu, 3/2/24. Menjelang pesta demokrasi 2024, OSIS MAN Kota Batu menggelar podcast bersama KPU Kota Batu. Acara ini dikemas dengan model bincang sikit mengenai permasalahan yang dihadapi pemilih pemula. Menurut Faiq selaku ketua bidang Organisasi, kegiatan ini dilaksanakan khusus menjelang pemilihan umum tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Peran seseorang sangatlah penting dalam menentukan pilihannya. Satu suara dalam pemilu sangatlah penting dan dapat menentukan kondisi bangsa selama 5 tahun kedepan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Heru Joko Purwanto, S.Sos selaku Ketua KPU Kota Batu sebagai nara sumber utama. Heru menyampaikan bahwa yang disebut pemilih pemula itu tidak hanya mulai berumur 17 tahun, tetapi orang yang sudah menikah belum berumur 17 tahun juga disebut pemilih pemula. Begitu juga para pensiunan Angkatan, mereka juga pemilih pemula karena baru awal memilih. Eka Berlia sebagai host dalam acara ini melontarkan banyak pertanyaan seputar pemilu, salah satunya tentang bagaimana cara menentukan pilihan yang pas. Heru menjelaskan bahwa yang harus dilakukan adalah ikhtiyar mengenal paslon yang ada, memeriksa rekam jejak mereka, kemudian melihat paslon mana yang dapat mewujudkan program yang direncanakan. Menurut Heru, dengan ikhtiyar tersebut adalah salah satu cara agar tidak hanya ikut-ikutan saja saat memilih, tetapi juga mampu melakukan literasi dengan bagus.
Dimas dan Faiq selaku perwakilan siswa MAN Kota Batu yang mengikuti bincang sikit tak kalah aktif menanyakan permasalahn yang mereka hadapi. Salah satunya mengenai manfaat dari kita saat andil menjadi pemilih. Heru menegaskan bahwa sangat penting bagi para pemilih pemula untuk mengikuti dan menentukan suara mereka. Bahkan jika ada yang sakit tidak bisa hadir, maka petugas KPPS akan mengunjungi pemilih untuk melakukan pemilihan. Warga Indonesia yang di luar negeri juga berhak bersuara. Kakek nenek yang sudah tua juga memiliki hak untuk memilih dan boleh didampingi keluarga. Dengan begitu tidak ada yang golput dan menyalahgunakan suara.
Heru juga menjawab video yang sedang viral di tiktok dengan menyebutkan bahwa gaji KPPS itu 1,2 juta pertahun bukan sehari. Jadi mereka itu bertugas membantu melancarkan kegiatan pemilihan suara dan juga memiliki hak pilih. Selain itu, Heru juga menjelaskan bahwa petugas KPPS bisa dari siapa saja yang memenuhi syarat. Diakhir podcast Heru berpesan “Datanglah ke TPS dihari Kasih Suara 14 Februari 2024, untuk menentukan Indonesia 5 tahun kedepan”.