Setelah serangkaian proses rekrutmen hingga pelantikan pengurus OSIS MAN Kota Batu Angkatan 46, maka agenda selanjutnya adalah pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) OSIS MAN Kota Batu tahun 2023/2024. LDKS yang diikuti oleh seluruh pengurus OSIS baru ini dilaksanakan di lingkungan MAN Kota Batu pada 10 – 11 November 2023. Tak kalah seru dengan LDKS tahun-tahun sebelumnya, tahun ini LDKS dilaksanakan dengan menginap di Gedung MAN Kota Batu didampingi oleh guru pembina sekbid OSIS.
Setelah check in peserta, pembukaan dilaksanakan di ruang multimedia MAN Kota Batu setelah sebelumnya dilakukan apel pembukaan LDKS di halaman gedung PTSP. LDKS dibuka langsung oleh Farhadi selaku Kepala Madrasah. Dalam sambutan singkatnya, Farhadi mengingatkan bahwa menjadi pemimpin di era sekarang berbeda dengan era dulu dimana kekuatan fisik adalah tolok ukur kekuatan. Farhadi mengangkat kisah Ken Arok yang berhasil menjadi pemimpin dengan membunuh Tunggul Ametung. Sedangkan saat ini, yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin adalah adu gagasan, adu pemikiran, dan adu ide untuk menyelesaikan permasalahan. Farhadi berharap, kegiatan LDKS ini bisa diikuti dengan baik karena tidak hanya akan menjadi modal penting dalam mengemban amanat sebagai pengurus OSIS namun lebih jauh juga akan sangat bermanfaat untuk kehidupan para siswa nantinya.
Di acara LDKS ini, para peserta menerima materi tentang Orientasi Organisasi dan Administrasi Organisasi. Materi ini disampaikan oleh Sabilla Amrullah. Dengan materi ini Sabil sebagai Pembina Osis berharap pengurus baru lebih memahami bagaimana OssMaba 46.
Selain materi yang disampaikan Sabil, peserta LDKS juga menerima materi Menejemen Organisasi dan Kepemimpinan yang disampaikan oleh Muhamad Saifuddin Fanani, Ketua BEM FIS UM 2023. Menurut Sabil, Fanani sengaja dipilih sebagai pemateri agar para peserta LDKS bisa belajar langsung dari pelaku yang terjun di dunia keorganisasian. Pada sesi ini, mereka diminta untuk membuat perancangan suatu program kerja sebagai praktek dari materi tersebut.
Selain menerima materi terkait keorganisasian, peserta LDKS juga melakukan penyusunan program kerja. Setiap sekbid dengan didampingi oleh pembina sekbid, menyampaikan program kerjanya untuk kemudian dimantapkan bersama, sebelum disampaikan di depan para wakil kepala madrasah selaku pemangku kebijakaan.
Di LDKS ini, peserta dididik disiplin dan tahan mental. Tidak jarang para senior memberikan treatment tertentu untuk menguji mental mereka. Sesekali ketidakdisiplinan diberikan hukuman sebagai konsekuensi yang harus diterima. “Apa yang dilakukan adalah untuk menguji mental Ossmaba Baru. Agar mereka siap. Karena diluar sana ketika sudah bertugas bisa jadi mendapatkan tantangan dan kata-kata yang lebih keras,” tutur Faiz selaku ketua Ossmaba sebelumnya.
Saat malam tiba, peserta LDKS melalui acara malam keakraban dengan menikmati beberapa pertunjukan. Para peserta menampilkan pementasan-pementasan unik dari mulai drama, menyanyi, hingga senam bersama. Tak cukup malam keakraban, setelah beristirahat beberapa jam, para peserta LDKS mendapat kejutan dari panitia yang tiba-tiba membangunkan mereka. Dini hari, pukul 01.00, para peserta dikejutkan dengan para panitia yang mengetuk pintu dan meminta menuju ke lapangan. Para peserta diharuskan mengikuti jelajah malam di sekitar MAN Kota Batu. Sebelumnya, para peserta membentuk formasi untuk dilakukan foto seribu lilin yang tertulis 46 (red : Ossmaba 46). Pada kegiatan ini, para peserta juga ditanya tentang materi-materi keorganisasian yang telah diterima sebelumnya.
Di hari kedua, para peserta melaksanakan senam pagi bersama sebelum melanjutkan materi berikutnya yaitu latihan PBB. Acara outbond melengkapi LDKS di hari terakhir ini. Acara yang mengandalkan keterampilan, ketangkasan dan kekompakan peserta ini menampilkan serangkaian acara seru seperti tiup balon dalam botol, mengambil bola dengan mata tertutup, estafet bola, dan lempar air. Acara outbond menutup rangkaian acara LDKS yang memberikan kesan mendalam bagi semua peserta.